Pengertian Kriptografi, Sejarah Dan Jenis-Jenis Kriptografi
bang2 sutara - Kriptografi atau Cryptography jika dilihat dari sejarahnya hingga ketika ini mempunyai dua typical, yakni kriptografi Klasik dan kriptografi modern. Secara teknis kedua typical kriptografi ini mempunyai fungsi dan tujuan yang sama yakni sebagai media yang bertugas untuk mengamankan suatu informasi, menyerupai kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data.
Untuk mengetahui pengertian Kriptografi , sejarah serta jenis - jenisnya secara menyeluruh kalian sanggup membacanya pada klarifikasi dibawah ini.
Baca Juga :
- Pengertian Komputer Rakitan, kelebihan dan Kekurangan Komputer Rakitan .
- Sejarah Komputer Generasi Pertama Sampai Generasi ke Lima .
Pengertian Kriptrografi
A. Kriptografi Klasik
Kriptografi atau Cryptography Klasik adalah persamaan atau sinonim dari kata "enkripsi", yang sanggup diartikan sebagai alat untuk meng-konversi kalimat-kalimat yang sanggup dibaca secara mata telanjang menjadi suatu deretan kaliamat yang tidak masuk akal.
Pembuat dari pesan enkripsi sendiri akan membagi teknik pemecahan sandi yang diperlukan untuk mengembalikan suatu isu menjadi bentuk yang orisinil bila hanya dengan peserta yang diinginkan, sehingga sanggup mencegah orang yang tidak mempunyai susukan ke file tersebut.
B. Kriptografi Modern
Kriptografi atau Cryptography Modern adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang bekerjasama dengan aspek keamanan informasi, menyerupai kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data sehingga sanggup mengkonstruksi dan menganalisis suatu protokol komunikasi yang sanggup memblokir pihak-pihak yang tidak mempunyai susukan terhadap keamanan file tersebut.
Sejarah Kriptografi
Sejarah penulisan diam-diam tertua sanggup ditemukan pada peradaban Mesir kuno, yakni pada tahun tahun 3000 Sebelum Masehi. Bangsa Mesir kuno telah memakai tabrakan diam-diam yang disebut dengan hieroglyphics untuk memberikan suatu pesan kepada orang-orang yang berhak mendapatkan pesan tersebut.
Kemudian pada awal tahun 400 sebelum masehi, bangsa Spartan dari Yunani memanfaatkan kriptografi di bidang militer yang telah memakai santunan alat yang disebut scytale, yakni sebuah pita panjang yang dibentuk dari daun papyrus.
Dalam bahasa yunani sendiri kata kriptografi berasal dari kata “kryptós” dan “gráphein” yang mempunyai arti tersembunyi dan tulisan . Kriptografi sendiri telah dipakai oleh Julius Caesar semenjak zaman Romawi Kuno. Teknik ini juga dipakai oleh Caesar cipher untuk mengirim suatu pesan yang bersifat rahasia.
Sementara itu, peradaban Islam juga telah menemukan kriptografi alasannya ialah penguasaannya terhadap ilmu matematika, statistik, dan linguistik. Bahkan teknik kriptanalisis jika dilihat dari sejarahnya, untuk pertama kalinya dikemukakan pada era 9 M oleh seorang ilmuwan islam berjulukan Abu Yusuf Ya’qub ibn ‘Ishaq as-Shabbah al Kindi atau yang ketika ini lebih dikenal dengan nama Al-Kindi yang telah menuliskan kitab perihal seni memecahkan kode.
Untuk kitabnya sendiri, Al-Kindi memperlihatkan judul Risalah fi Istikhraj al-Mu’amma yang berarti Manuskrip untuk memecahkan pesan-pesan Kriptografi, ia sendiri terinspirasi menciptakan kitab tersebut dari perulangan karakter dalam Al-Qur’an, Al-Kindi menemukan teknik analisis frekuensi, yakni teknik untuk memecahkan ciphertext berdasarkan frekuensi kemunculan karakter pada sebuah pesan
Jenis - Jenis Kriptografi
A. Jenis Kriptografi Berdasarkan Kunci
- Algoritma Simetris
Algoritma ini disebut simetris dikarenakan mempunyai sebuah key atau kunci yang sama dalam melaksanakan proses enkripsi dan dekripsi sehingga algoritma ini juga sering disebut dengan algoritma kunci tunggal atau algoritma satu kunci. Key dalam algoritma ini bersifat diam-diam atau private key sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci rahasia, dan aksesnya hanya sanggup dipakai oleh orang-orang yang diberikan akses.
- Algoritma Asimetris
Algoritma ini disebut asimetris alasannya ialah sistem kunci yang dipakai untuk enkripsi berbeda dengan kunci yang dipakai untuk dekripsi. Kunci yang dipakai untuk enkripsi sendiri ialah kunci publik atau public key sehingga algoritma ini juga disebut dengan algoritma kunci publik. Sedangkan kunci untuk dekripsi memakai kunci diam-diam atau private key.
B. Jenis Kriptografi Berdasarkan Perkembangan
- Algoritma Kriptografi Klasik
Algoritma ini dipakai semenjak sebelum era komputerisasi dan kebanyakan memakai teknik kunci simetris. Metode menyembunyikan pesannya ialah dengan teknik substitusi atau transposisi atau keduanya.
Teknik substitusi merupakan proses pergantian karakter dalam plaintext menjadi suatu karakter lain yang balasannya berupa ciphertext.
Sedangkan transposisi adalah sebuah teknik yang dipakai untuk mengubah format plaintext menjadi format ciphertext dengan cara permutasi karakter. Kombinasi keduanya secara kompleks ialah yang melatarbelakangi terbentuknya banyak sekali macam algoritma kriptografi modern yang ketika ini cukup terkenal digunakan.
- Algoritma Kriptografi Modern
Algoritma ini mempunyai tingkat kesulitan yang kompleks, dan kekuatan kriptografinya ada pada key atau kuncinya. Algoritma ini memakai pengolahan sebuah simbol biner alasannya ialah berjalan mengikuti operasi komputer digital. Sehingga membutuhkan suatu dasar berupa suatu pengetahuan terhadap matematika untuk sanggup menguasainya secara penuh.
Dalam algoritma kriptografi modern juga dapat dibagi menjadi beberapa area studi, diantaranya ialah sebagai beriukut :
- Kriptografi kunci-simetris
- Kriptografi kunci-publik
- Kriptanalisis
- Kriptogfari sederhana
- Kriptosistem