Pengertian Dan Klarifikasi Cidr, Vlsm Pada Jaringan Komputer
bang2 sutara - Masih membahas persoalan mengenai subnetting, sesudah sebelumnya saya telah menjelaskan perihal pengertian dan klarifikasi subnetting Classfull dan Subnetting Classless.
Dalam artikel kali ini saya akn sedikit menjelaskan perihal istilah CIDR dan VSLM, dimana dua istilah ini, dekat kaitannya dengan subnetting classfull serta classless. Bagi kalian yang belum sempat mengulas dan membaca artikel sebelumnya, kalian bisa mereviewnya DISINI .
Dalam artikel kali ini saya akn sedikit menjelaskan perihal istilah CIDR dan VSLM, dimana dua istilah ini, dekat kaitannya dengan subnetting classfull serta classless. Bagi kalian yang belum sempat mengulas dan membaca artikel sebelumnya, kalian bisa mereviewnya DISINI .
Baca Juga Artikelnya :
A. CIDR (Classless Inter Domain Routing)
Classless Inter Domain Routing (CIDR) merupakan sebuah perhitungan lanjutan perihal IP Address dengan menggunakan cara VLSM (Variable Length Subnet Mask), tetapi sebelum mengulas VLSM butuh direview terlebih dulu subnetting menggunakan CIDR. Pada th. 1992 instansi IEFT mengenalkan satu planning perhitungan IPAddress yang diberi nama supernetting atau classless inter domain routing (CIDR).
Perlu kalian ketahui bahwa cara ini menggunakan notasi prefix dengan panjang notasi spesifik sebagai network prefix, panjang notasi prefix ini memastikan jumlah bit samping kiri yang digunakan jadi Network ID, cara CIDR dengan notasi prefix bisa diterapkan pada semuanya kelas IP Address sampai hal semacam ini sangat mempermudah serta lebih efisien. Memakai cara CIDR kita bisa lakukan pembagian IP address yang tidak berkelas sesukanya bergantung dari keperluan pengguna.
Notasi slash kerapkali digunakan dalam classless addressing yang di kenal jadi notasi CIDR (classless inter-domain routing). Sebelumbnya di ketahui kalau mask tersusun atas beberapa bit 1 diikuti oleh beberapa bit 0.
Notasi slash kerapkali digunakan dalam classless addressing yang di kenal jadi notasi CIDR (classless inter-domain routing). Sebelumbnya di ketahui kalau mask tersusun atas beberapa bit 1 diikuti oleh beberapa bit 0.
Contoh Untuk CIDR :
255.255.255.224 / 11111111 11111111 11111111 11100000
Di dalam mask tersebut terdapat sebanyak 27 bit 1
Penulisan alamat dalam notasi CIDR untuk classless addressing ditunjukkan ibarat berikut :
A.B.C.D/n
keterangan :
"n" disebut juga sebagai prefix length
B. VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM ialah metode yang berbeda dengan menawarkan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jikamenggunakan CIDR dimana suatu Network ID hanya mempunyai satu subnet mask saja, perbedaan yang fundamental disini juga ialah terletak pada pembagian blok, pembagian blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local danIP Address ini tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap sanggup melaksanakan koneksi kedalam jaringan internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP Address berkelas.
Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasikekurangan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh forum IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah, swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public).
Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM semoga tetap sanggup berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya sanggup memenuhi persyaratan, routing protocol yang digunakan harus bisa membawa warta mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol :RIP, IGRP, EIGRP, OSPF dan lainnya, materi bacaan lanjut protocol routing : CNAP1-2).
Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya gres dipecah kembali menggunakan VLSM.
Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi. Tahapan perhitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya gres dipecah kembali menggunakan VLSM.