Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Barcode Scanner, Fungsi Barcode Scanner Dan Cara Kerja Barcode Scanner

bang2 sutara - Pengertian Barcode (kode Batang) yaitu sekumpulan data yang bergambarkan  garis dan jarak spasi (ruang). Barcode juga menggunakan urutan garis batang vertikal dan jarak antar garis untuk mewakili angka atau simbol lainnya. Dengan demikian,. seluruh ketebalan garis batang , jarak antara garis saru dengan yang lain itu harus selalu berbeda sesuai dengan isi data yang dikandung oleh isyarat batang atau barcode tersebut.

Dan barcode memiliki beberapa jenis barcode yaitu yang dikenal ketika ini yaitu barcode linear 1D (1 dimensi) yang berupa rangkaian garis dengan ketebalan yang bervariasi dan berbentuk persegi panjang serta jenis barcode matriks 2D (2 dimensi) yang datanya diwakili simbol-simbol yang berbentuk persegi, titik, heksagon dan bentuk geometri lainnya pada gambar yang berada dalam  bujur sangkar. 

Untuk jenis barcode matriks ini kita bisa memasukkan data hingga ratusan abjad dalam sebuah barcode, lain halnya dengan barcode linear yang kemampuan menyimpan datanya terbatas.

Perkembangan barcode sendiri dimulai dari tahun 1932, Pada saatWallace Flint menciptakan sistem investigasi barang di sebuah perusahaan retail yang kemudian diikuti oleh perusahaan industri. Pada tahun 1948 hingga 1949 Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland berbagi teknologi barcode tersebut menjadi lebih baik, dan Sampai alhasil di tahun 1952, mereka mendapat hak paten dari hasil penelitian tersebut. Penggunaan barcode untuk keperluan komersial dimulai semenjak tahun 1966.

Pengertian Barcode Scanner (Barcode Reader) adalah piranti yang berfungsi membaca data dalam bentuk barcode. Barcode biasanya ditemukan menempel pada produk-produk pasar swalayan atau buku cetakan. Barcode berupa gugusan baris tegak dengan ketebalan yang bermacam-macam. 

Fungsi barcode scanner yaitu untuk membaca sebuah isyarat yang berbentuk kotak-kotak maupun berbentuk garis tebal vertikal yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Sekarang ini, setiap pasar di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijual dengan menggunakan teknologi barcode.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

 yaitu sekumpulan data yang bergambarkan Pengertian Barcode Scanner, Fungsi Barcode Scanner dan Cara Kerja Barcode Scanner

Jenis-Jenis Barcode Scanner (Barcode Reader)



A. Pen Type Readers atau Bar Code Wands

Dalam barcode reader tipe ini terdapat photo diode yang berada disamping ujung pena. Untuk membaca, isyarat tersebut tempatkan di ujung pena kemudian digeser ke semua kafetaria secara stabil, kemudian diode tersebut sanggup mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan dari sumber cahaya dan dan menghasilkan gelombang yang sesuai dengan lebar dari kafetaria dan spasi dalam isyarat tersebut. Setelah itu barcode reader mengirimkan gelombang ke decoder kemudian menterjemahkannya dan mengirimkannya ke komputer dalam format data sederhana.


B. Laser Barcode scanner

Pada pada dasarnya cara kerjanya sama dengan tipe pena tetapi barcode reader ini menggunakan sinar laser sebagai sumber cahayanya. Pada umumnya menggunakan cermin prisma ataupun beling bolak-balik untuk memindai laser yang melintasi isyarat bar. (Lihat ProdukLaser Barcode scanner)


C. CCD Barcode scanners

Barcode scanner ini menggunakan aray sensor cahaya berbentuk kecil berbaris sejajar pada ujung barcode scanner. Tegangannya berbentuk gelombang sesuai dengan kafetaria dan ruang dari barcode yang dihasilkan dan dikirim ke komputer. 

Perbedaan utama antara scanner barcode CCD dengan jenis scanner barcode pena dan scanner laser barcode yaitu bahwa barcode scanner CCD mengukur bentuk cahaya yang dipancarkan dari isyarat kafetaria sedangkan pena atau laser scanner barcode mengukur  dari pantulan cahaya dari frekuensi tertentu yang berasal dari scanner itu sendiri. (Lihat Produk CCD Barcode scanner)


D. Camera Based Barcode Readers

Barcode scanner ini berbasis kamera video kecil untuk menangkap gambar ke isyarat bar, kemudian menggunakan teknik pengolahan gambaran digital untuk memecahkan isyarat kafetaria tersebut.


Perkembangan Scanner Barcode dan Barcode

Barcode scanner yaitu alat yang dipakai untuk membaca kode-kode berbentuk garis-garis vertikal (disebut dengan BARCODE) yang terdapat pada kebanyakan produk-produk consumer good. Penggunaan barcode scanner ini memiliki dua laba tambahan. 
  • Pertama akan memperkecil kesalahan input yang disebabkan kesalahan operator komputer atau kasir. 
  • kedua, penggunaan barcode scanner mempercepat proses entry data, sehingga mengurangi jumlah antrian yang panjang

Tanpa barcode, dahulu kasir memasukkan penjualan di komputer dengan derma nama barang atau isyarat barang. Nama barang memang dirasa lebih memperkecil kemungkinan kesalahan. Namun kerugiannya, waktu entry akan sangat usang lantaran kasir akan menngetikkan lebih banyak karakter.

Akhirnya ditemukan barcode. Barcode lebih efektif digunakan, lantaran kebanyakan produsen telah meletakkan isyarat barcode dalam produk yang mereka produksi. Kode barcode bantu-membantu juga yaitu sederetan angka, namun direpresentasikan dalam bentuk garis-garis melintang. 

Jika isyarat barcode masih berupa angka, berarti setiap kali terjadi penjualan, kasir tetap harus memasukkan kombinasi angka-angka tersebut, Namun lantaran isyarat angka barcode telah direpresentasikan dalam bentuk garis-garis hitam, maka sanggup diciptakan sebuah alat yang bisa menterjemahkan kode-kode berbentuk garis tadi menjadi isyarat berbentuk angka. 

Jika kalian tertarik mempelajari, cara kerja bagaimana sebuah alat bisa menterjemahkan dari isyarat garis menjadi isyarat angka, kami akan memposting artikel mengenai hal itu pada kesempatan berikutnya.

Nomor barcode pun secara teori mustahil kembar. Hal ini lantaran sebelum produsen/pabrik sanggup meletakkan sebuah barcode pada produknya, ia harus mendaftarkan isyarat angka dan barcode ke sebuah forum internasional. 

Di Negara Indonesia untuk mendaftarkan barcode wajib melalui deperindag, kemudian deperindag mendaftarkannya kepada forum internasional. Kode ini bersifat unik di seluruh dunia, lantaran juga mengandung isyarat negara. 

Misalnya untuk jenis barcode EAN, Indonesia memiliki isyarat awalan 888 dan 899. Makara sanggup dipastikan kalau kalian melihat barang dengan isyarat barcode awal yaitu 899, maka produk tersebut diproduksi di Indonesia.