Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Scanner, Fungsi Scanner, Jenis Scanner Dan Cara Kerja Scanner

bang2 sutara - Pengertian Scanner adalah perangkat keras (Hardware) yang mempunyai fungsi dasar sebagai pengganda berkas dokumen, yang nantinya akan dikonversi dan disimpan dalam bentuk digital. Sebagaimana arti kata kerja aslinya, yakni ‘to scan’ yang artinya memindai, alat ini bekerja dengan cara memindai setiap belahan lembaran yang menjadi inputnya hingga tidak ada belahan yang tersisa.

Objek yang diolah oleh scanner merupakan lembaran berkas tipis kasat mata. Setelah lembaran tersebut dipindai, maka keluaran yang diperoleh mempunyai bentuk berupa berkas visual berbentuk digital yang ukuran maupun kualitasnya sanggup diubah guna mencapai kualitas yang diinginkan oleh penggunanya.

Dalam penggunaan komputer terutama kalau kita bekerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang editing, tentunya kita seringkali memakai scanner sebagai sebuah alat bantu yang sangat berkhasiat untuk membantu menuntaskan pekerjaan. 

Pada dasarnya Scanner merupakan sebuah perangkat suplemen pada komputer,  yang mana mempunyai fungsi untuk memindai suatu dokumen berupa gambar, foto, atau juga bisa berupa dokumen cetak yang nantinya akan diimport ke dalam komputer dan ditampilkan melalui monitor dalam bentuk digital.

Jika kita lihat secara detail, sepintas scanner ini mempunyai kesamaan dengan mesin fotocopy yang mana juga bekerja dengan cara memindai sesuatu berupa gambar maupun dokumen yang nantinya akan diduplikasikan menjadi jumlah yang lebih banyak. 

Kehadiran scanner berhasil menyisihkan pemain usang di bidang serupa, yakni teknologi mesin foto kopi yang pertama kali diperkenalkan oleh Xerox di tahun 1959. Walaupun keduanya mempunyai fungsi dasar sama, yakni sebagai pengganda, mesin foto kopi mempunyai ukuran besar dan menghasilkan keluaran berupa kertas yang ukurannya tak bisa dimanipulasi. Sementara itu, scanner merambah dunia digital dengan keluaran berupa berkas digital yang sanggup diatur sedemikian rupa tampilannya sesuai dengan yang dikehendaki pengguna.

Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :

 yang mempunyai fungsi dasar sebagai pengganda berkas dokumen Pengertian Scanner, Fungsi Scanner, Jenis Scanner dan Cara Kerja Scanner

Sejarah Perkembangan Scanner


Sejarah awal perkembangan mengenai peripheral scanner ini mulai berawal pada tahun 1975, yaitu disaat Ray Kurzweil bersama dengan timnya membuat Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. 

Software yang dimaksudkan ini berfungsi untuk mengenali teks yang ada dalam objek yang discan dan kemudian menerjemahkannya menjadi data dalam bentuk teks. Dari awal perkembangan itulah teknologi scanner berawal dan karenanya terus berkembang hingga dikala ini dengan teknologi yang semakin usang semakin maju. Kini scanner sudah sanggup dipakai untuk menscan objek tiga dimensi dan film negatif.

Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang gres diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc

Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. 

Scanner tersebut sanggup melaksanakan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar. Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara pribadi ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.

Pada dikala ini, scanner sudah semakin berkembang dengan pesat. Banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan banyak sekali merk, diantaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX , Panasonic, Samsung, Fujitsu, Lexmark dan masih banyak lagi brand scanner yang lainnya yang semakin berkembang dengan pesat seiring inovasi gres teknologi scanner.

Penemuan scanner sangat terkait dengan perkembangan teknologi photography, fotokopi dan optical machine. Penemu scanner ialah Robert S. Ledley lahir di Newyork, Amerika Serikat pada tahun 1926. 

Hingga karenanya pada tahun 1943 lahirlah CT Scanner yang bisa memindai seluruh badan dari ujung rambut hingga ujung kaki. Mesin temuannya itu di namakan Automatic Computerized Transverse Axial (ACTA). 

Demikian sejarah singkat inovasi scanner dan perkembangan scanner dari awal penemuannya hingga kini scnner gres dengan teknologi berbeda dan canngih telah ditemukan dan dikembangkan di dunia oleh banyak sekali Company menyerupai yang disebutkan di atas.


Fungsi Scanner

Dibawah ini ialah beberapa fungsi yang bisa dikerjakan oleh perangkat scanner
  • Menyalin berkas, Fungsi awal scanner ialah untuk menyalin berkas penting yang eksistensinya terancam oleh hal-hal yang menyerang kondisi fisik berkas tersebut.
  • Pendokumentasian, Sebagian pengguna menentukan scanner dikala hendak mendokumentasikan atau menyimpan berkas yang dinilai penting.
  • Pengelolaan berkas, Ketika bekerjasama dengan berkas fisik, maka risiko terkecil yang muncul ialah waktu yang terbuang sebab pengelolaan yang susah. Dengan scanner, setiap berkas sanggup dikelola dan dikategorisasikan dengan mudah. Ketika berkas dibutuhkan, versi digital telah siap untuk diambil kapan saja.
  • Pengamanan berkas, Berkas konvensional mempunyai bahaya fisik yang siap menyerang kapan saja. Dengan adanya scanner, maka berkas lebih kondusif sebab versi digital sanggup menjadi jaminan keberadaan dari versi asli.


Cara Kerja Scanner

Scanner beroperasi dengan menyinari dokumen yang hendak dibentuk versi digitalnya dan kemudian mengarahkan sinar yang terpantul ke elemen fotosensitif yang ada di scanner itu sendiri.  Pada kebanyakan scanner, medium yang bertindak sebagai sensor dikenal dengan nama Charged Coupled Device (CCD).

Selama proses pemindaian ini, photosites yang sensitif terhadap cahaya bergerak di sepanjang CCD dan mengubah level kecerahan cahaya menjadi sinyal-sinyal elektronik yang kemudian diubah menjadi tampilan digital. Jadi, berkas atau dokumen yang di-inputkan melalui scanner sanggup diakses, dibaca maupun disimpan di komputer maupun laptop.


 yang mempunyai fungsi dasar sebagai pengganda berkas dokumen Pengertian Scanner, Fungsi Scanner, Jenis Scanner dan Cara Kerja Scanner

Secara detailnya, cara kerja dari scanner ini bisa dilihat pada poin-poin dibawah ini :
  • Gambar yang akan dipindai itu diletakan berada di atas permukaan beling pemindai.
  • Sebelum gambar dilakukan pemindaian, komputer akan melaksanakan penentuan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu, jaraknya sudah ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di beling pemindai. Ketika scanhead sedang melaksanakan pergerakan scan menangkap cahaya yang dicerminkan pada area yang dipindai dengan mempunyai ketelitian sekitar 1/90.000 inci.
  • Lampu mulai menyala dan motor stepper akan melaksanakan perputara untuk menggerakan lampu hingga sempurna berada diatas objek.
  • Cahaya lampu yang dipancarkan pada gambar akan segera dipantulkan pada belahan wilayah yang kosong atau mempunyai warna putih tentunya akan memantulkan lebih bvanyak cahaya ketika dibandingkan kawasan yang tampak gelap atau mempunyai warna. Kemudian pantulan yang telah dihasilkan akan diteruskan oleh beberapa cermin menuju lensa scanner.
  • Pada pantulan cahaya tersebut akan bergerak menuju sensor CCD.
  • Sensor CCD akan melaksanakan pengukuran intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi tegangan listrik analog.
  • Tegangan analog tersebut akan bermetamorfosis nilai digital sebab adanya alat pengubah ADC (Analog to Digital).
  • Sinyal digital yang berasal dari Sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali pada komputer dalam bentuk data digital yang telah pertanda warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.


Jenis - Jenis Scanner


1. Flatbed scanner

Ini merupakan bentuk scanner yang paling umum ditemui sekaligus yang paling awal, dan kerap ditemui di rumahan atau perkantoran. Bentuknya kompak, dan terbagi menjadi dua belahan yang bisa saling mengatup. Bagian dasar ialah tempat dimana lembaran ditempatkan, sementara belahan atas dipergunakan untuk menutup dikala proses pemindaian berlangsung. Tipe ini termasuk kuno dan tidak praktis, dalam artian hanya bisa dipakai untuk memindai satu berkas sekali jalan.


2. Sheet-fed scanner

Scanner tipe ini harganya tidak mengecewakan mahal, dan kinerjanya menyerupai dengan tipe flatbed. Bedanya, lembaran umpan dimasukkan ke dalam scanner dan bergerak di sepanjang proses pemindaian. Jenis ini kurang cocok untuk buku. Pasnya hanya untuk penggunaan lembaran tunggal saja. Meski demikian, scanner tipe ini juga kerap ditemui di rumah maupun perkantoran.


3. Integrated scanner

Jenis ini tidak mengecewakan marak penggunaannya belakangan ini sebab disinyalir bisa menghasilkan output dengan kualitas yang diharapkan.


4. Drum scanner

Tipe scanner semacam ini banyak dipakai untuk menangkap gambar dan memproduksinya kembali dengan tingkat resolusi tinggi. Hasil maksimal semacam itu membuat hanya sedikit produsen scanner jenis ini. Mereka yang memproduksinya beropini bahwa ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari tipe flatbed.


5. Portable scanner

Tipe scanner ini juga belakangan marak dipergunakan, terutama oleh mereka yang mempunyai mobilitas tinggi. Scanner portable ini disokong oleh penggunaan baterai serta kartu memori. Ketika pengguna melaksanakan pemindaian, konten hasil pemindaian pribadi disimpan di dalamnya. Begitu hingga di rumah atau kantor, pengguna cukup mentransfernya ke komputer. Soal kualitas, scanner portable tak kalah bagusnya dengan jenis scanner yang lain