Pengertian Dampak dan Kejahatan Revolusi Industri 4.0 Indonesia
Yuk pahami lebih mendalam terkait penjelasan pengertian dan efek dari revolusi industri 4.0 untuk negara Indonesia serta kejahatan komputer di era 4.0 ini. Hal ini menciptakan para pedagang mesti bersiap-siap menghadapi percepatan ekonomi ditahun mendatang, yang mana akan terjadi persaingan yang begitu besar bahkan tidak mampu disanggah bisnis yang sedang diatur bakalan mundur dan tidak optimal.
Revolusi Industri 4.0 |
Pengertian Revolusi Industri secara lebih rincian yaitu pergeseran secara besar-besaran di bidang teknologi, pertanian, angkutandan masih banyak lagi yang memiliki efek pada pergeseran sosial.
Revolusi Industri pertama kali terjadi di inggris pada tahun 1750-1800 yang diketahui dengan Industrie 1.0. Dan sekarang, industri sudah memasuki kurun revolusi ke 4.0. Apa perbedaan tahap-tahap revolusi industri tersebut secara biasa ? (image from gravitime.net)
Gambar diatas pertanda kedigdayaan teknologi yang menjadi simbol dimulainya revolusi industri.
Revolusi Industri pertama (1.0)
Terjadi pertama kali di Inggris. Hal ini ditandai dengan adanya perubahan tenaga insan dan binatang menjadi tenaga mesin. Mesin Uap yang diciptakan pertama kali oleh James Watt mendorong terjadinya revolusi industri pertama.
Revolusi Industri kedua (2.0)
Revolusi Industri 2.0 dimulai pada tahun 1880 yang ditandai dengan adanya tenaga listrik yang mengambil alih kinerja fisika mesin.Selain itu, dunia otomotif mulai mengalami kemajuan yang sangat drastis, serta mulai didapatkan dan dikembangkannya tata cara jaringan telepon dan telegraf.
Revolusi Industri ketiga (3.0)
Revolusi Industri ketiga dimulai tahun 1970 sejak ditemukannya teknologi komputer. Munculnya perusahaan komputer IBM dan Apple merupakan simbol dimulainya industri 3.0. Komputer menciptakan segala pekerjaan dapat dijalankan secara otomatis dan mudah.Revolusi Industri keempat (4.0)
Pengertian Dampak dan Kejahatan Revolusi Industri 4.0 |
Kini dunia tengah memasuki industri ke-empat yang banyak mengganti perilaku sosial insan. Revolusi Industri keempat ialah pergantian sosial yang ditandai dengan adanya sistem tanpa kabel (sinyal) yang bisa mengatur alat apapun.
Baca Juga Contoh Penerapan Teknologi Informasi Kehidupan Sehari-hari
Dimulainya industri keempat bisa dilihat dengan datangnya dunia baru yang disebut dengan dunia maya, atau lebih tepatnya, revolusi industri ini disepakati berawal di tahun 2000.Di kala ini, dunia mengalami perubahan dengan sangat cepat dan akan terus meningkat cepat.
Dunia teknologi pun disebut-sebut tiap menit mengalami perubahan dan perkembangan. Adanya jaringan tanpa kabel menciptakan siapa pun bisa membuat koneksi tanpa batas.
Penjelasan Pengertian dan Dampak Revolusi Industri 4.0 Indonesia
Revolusi Industri 4.0 telah menciptakan manusia maupun mesin saling terhubung melalui internet. Hal ini diketahui dengan ungkapan IoT (Internet of Thing). Perubahan sosial ini menciptakan perubahan yang besar pula terhadap sumber daya insan.
Dampak Revolusi Industri (4.0) Revolusi Industri keempat ternyata sudah terlihat di depan mata dan mulai disosialisasikan oleh pemerintah indonesia.
Presiden RI ketika ini, Ir. Joko Widodo memberikan bahwa, "Anak muda mesti siap menghadapi industri 4.0"Bukan tanpa alasan, ternyata banyak pengaruh yang muncul dengan adanya perubahan ini. Terkhususnya di bidang pekerjaan.
Banyak yang menyebutkan, diera 4.0, banyak pekerjaan yang mau hilang, dan banyak pekerjaan gres yang mau muncul.Kecanggihan robot membuat banyak pekerjaan di perindustrian hilang.
Hal ini sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya yaitu:Beberapa Pekerjaan Yang Banyak Diminati Namun Akan Terganti Oleh RobotSelain itu, adanya koneksi tanpa batas menciptakan seseorang kadang terlena dengan dunia maya sehingga mengabaikan dan susah bersosialisasi di dunia faktual.
Lebih sibuk dengan gadgetnya masing-masing dibandingkan dengan berkumpul bareng sobat dan saudara. Sepertinya hal tersebut mulai dinikmati dikala ini.
Revolusi Industri 4.0 bisa menjadi ancaman, tetapi bisa juga menjadi kesempatan menuju kejayaan indonesia bila kita jeli dan siap memanfaatkannya. Segala dampak yang terjadi simpulan pergantian ini, Indonesia harus secepat mungkin merencanakan diri sehingga jikalau dunia telah betul-betul berubah, Indonesia sudah berada dalam kondisi siap. Semua negara juga tengah menghadapi tantangan ini.
Beberapa Contoh Kejahatan Komputer Pada Era 4.0
Pengertian Dampak dan Kejahatan |
Kejahatan komputer pada periode 4.0 dalam dunia bisnis dikala ini mulai tengah merajalela, sehingga tak mampu dianggap remeh. Maraknya penggunaan internet memang menyampaikan banyak imbas nyata, namun banyak sekali imbas negatif ternyata mengikutinya, diantaranya yakni kejahatan komputer (cybercrime). Dampak dari kejahatan komputer tersebut pasti sungguh andal, bahkan bisa merusak bisnis perusahaan raksasa sekalipun.
Adapun motif yang melatarbelakangi kejahatan komputer dalam dunia bisnis lazimnya ialah motif ekonomi, antara lain untuk menghancurkan pihak lain yang dianggap pesaing dan mengambil laba ekonomi dari pihak lain.
Berbagai bentuk kejahatan komputer dalam dunia bisnis antara lain spammimng, pencurian data penting, pemalsuan kartu kredit, virus, dan lain sebagainya. Sebagian besar kejahatan komputer dijalankan oleh sindikat namun ada pula yang dilakukan oleh perseorangan yang begitu rapi sehingga sulit terdeteksi. dikutip dari robicomp
Berikut Beberapa Kejahatan Komputer yang Terjadi di Era 4.0
1. Kejatahan Komputer - Illegal Access
Bentuk kejahatan yang satu ini adalah pencurian data penting dengan cara mengakses metode komputer secara tidak sah yang bertujuan untuk mengambil data komputer. Umumnya target utamanya yaitu perusahaan besar tetapi tidak menutup kemungkinan juga akan menimpa Anda jika Anda tidak berhati- hati.
Antisipasinya tentukan jikalau Anda menyimpan data Anda di cloud server, jika perlu beri kemanaan ganda. Kurangi penggunaan WIFI yang illegal serta lindungi data komputer Anda dengan antivirus premium.
2. Kejatahan Komputer - Data Forgery (Pemalsuan Data)
Kejahatan ini dilaksanakan dengan cara menciptakan data artifisial atas dokumen-dokumen penting yang tersimpan. Misalnya: pelaku menciptakan dokumen pada e-commerce yang dibentuk sedemikian rupa seakan-akan terjadi salah ketik yang pada akibatnya menguntungkan pelaku secara finansial.
3. Kejatahan Komputer - Spionase Cyber
Kejahatan komputer dalam dunia bisnis yang tergolong berbahaya adalah Spionase Cyber atau dalam perumpamaan lain adalah jasus. Pelaku menggunakan jaringan internet untuk memata-matai pihak lain yang menjadi target.
Caranya ialah dengan memasuki sistem jaringan komputer target. Hal ini berniat untuk mengenali data-data penting perusahaan yang tersimpan dalam sistem komputerisasi.
4. Kejatahan Komputer - Data Theft
Data Theft yaitu pencurian data perusahaan untuk digunakan sendiri atau diberikan pada pihak lain. Hampir serupa dengan Spionase Cyber, namun Data Theft ialah benar-benar mencuri data, tidak sekedar memata-matai saja.
5. Kejatahan Komputer - Mengubah Data Input
Pelaku memasukkan data yang bertujuan untuk menguntungan dirinya atau pihak lain. Pelaku melakukan pekerjaan untuk dirinya sendiri atau diupah oleh pihak lain. Contoh kejahatan ini antara lain; pengubahan gaji pegawai melebihi yang sebaiknya.
6. Kejatahan Komputer - Phising
Bentuk kejahatan ini melalui email. Orang yang menjadi sasaran akan diminta untuk men-download suatu security software atau jenis software mempesona lain. Pelaku memberikan software secara gratis yang dalam promosinya disebutkan mampu berguna tetapi sebenarnya itu adalah virus yang akan menghancurkan sistem komputer Anda.
Pada karenanya Anda akan terjebak dan pelaku akan meminta sejumlah uang agar tata cara komputer Anda kembali wajar . Untuk mencegah kejahatan ini, Anda jangan membuka file attachment secara asal pilih dari email yang tidak dikenal.
7. Kejatahan Komputer - Email Tipuan Bank
Pelaku mengantarkan email pada Anda kemudian Anda diminta mengisi form survey atau mengklik link yang seperti ialah undian berhadiah menarik. Waspadalah, jangan kerjakan apa yang diperintahkan. Jika Anda merasa ragu, Anda mampu telpon ke customer service bank jika Anda tidak mau mereka membobol rekening Anda.
Pelajari Revolusi Industri 4.0 di Negara Indonesia
Revolusi industri merupakan sebuah pergantian cara hidup insan dan proses kerja secara fundamental, dimana adanya pertumbuhan teknologi informasi bisa mengintegrasikan dalam dunia kehidupan dengan digital yang dapat memperlihatkan imbas disiplin ilmu. Munculnya revolusi industri 4.0 membut tampang gres dalam fase perkembangan teknologi.
Pada revolusi industri 4.0, teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup metode cyber-fisik, internet of things (IoT), komputasi awan, dan komputasi kognitif. Dengan lahirnya teknologi digital ketika ini pada revolusi industri 4.0 berdampak kepada kehidupan manusia diseluruh dunia.
Menurut Tjandrawinata (2016), pertumbuhan teknologi info dengan pesat saat ini terjadi otomotisasi yang terjadi diseluruh bidang, teknologi dan pendekatan baru yang menggabungkan secara faktual, digital dan secara fundamental.
Revolusi industri 4.0 ini terdapat beberapa tantangan yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan yang mencukupi, problem kemanan teknologi komunikasi, keandalan stabilitas mesin buatan, ketidak mampuan untuk berubah oleh pemangku kepentingan, serta banyaknya kehilangan pekerjaan alasannya adalah berubah menjadi otomasi.
Teknologi ini mempunyai pengaruh positif tergantung bagaimana individu dalam mengurangi resiko dan kesempatan yang muncul di transformasi revolusi industri 4.0 yang terjadi berbeda dengan apa yang dialami insan sebelumnya.
Disisi lain, Negara Jepang menyatakan dunia ini akan memasuki abad Society 5.0 atau masyarakat 5.0 dimana, penduduk yang berpusat pada insan (human-centered) yang dikembangkan oleh Jepang.
Menurut Kantor Kabinet Jepang, Society 5.0 didefinisikan selaku sebuah penduduk yang berpusat pada insan yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dengan solusi kasus sosial lewat metode yang sangat mengintegrasikan ruang maya dan ruan fisik.
Baca Juga Manfaat Komputer dalam Kehidupan Sehari-hari
Revolusi industri 4.0 yang dinilai memiliki kesempatan dalam mendegradasi tugas insan menciptakan Jepang melahirkan sebuah rancangan ialah Society 5.0. Melalui rancangan ini dibutuhkan membua kecerdasan produksi akan mentransformasi big data yang dikumpulkan lewat internet pada segala bidang kehidupan menjadi sebuah kearifan yang baru, dengan harapan untuk mengembangkan kemampuan insan dalam membuka peluang-kesempatan bagi insan.
Perbandingan dari kedua desain ini ialah pada industri 4.0, penduduk mencari, mengutip, dan menganalisis dta atau berita dengan mengakses layanan cloud melalui internet. Sedangkan, pada Society 5.0 sejumlah besar gosip dari sensor di ruang fisik terakumulasi di dunia maya dan dianalisis oleh kecerdasan bikinan, dan hasilnya diumpan kembali ke manusia dalam ruang fisik dalam aneka macam bentuk.
Dampak dari revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 menciptakan potensi gres untuk Indonesia. Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, revolusi industri 4.0 justru memberi potensi bagi Indonesia untuk berinovasi. Revolusi yang fokus pada pengembangan ekonomi digital dinilai menguntungkan bagi Indonesia. Pengembangan ekonomi digital ialah pasar dan bakat, dan Indonesia mempunyai keduanya.
Indonesia berkomitmen untuk membangun industri manufaktur yang berdaya saing global melalui percepatan industri 4.0, hal ini ditandai dengan peluncuran Making Indonesia 4.0 selaku suatu peta jalan dan taktik Inonesia memasuki masa digital yang tengah berjalan saat ini. Making Indonesia 4.0 mampu memperlihatkan arah yang terperinci bagi pergerakan industri nasional di era depan, terasuk konsentrasi pada pengembangan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan.
Pada penyusunan peta jalan ini sudah melibatkan banyak sekali pemangku kepentingan, mulai dari Institusi Pemerintahan, pelaku perjuangan, perkumpulan industri, pemasokteknologi, maupun forum riset dan pendidikan. Malalui komitmen serta partisipasi aktif dari seluruh pihak tersebut, bisa diyakini implementasi Industri 4.0 di Indonesia akan berlangsung sukses dan sesuai target.
Pada penerapan awal terdapat lima industri yang menjadi konsentrasi implementasi industri 4.0 di Indonesia, adalah :
1.Makanan dan minuman
2. Tekstil
3. Otomotif
4. Elektronik
5. Kimia
Kelima industri ini merupakan tulang punggung, dan diperlukan menjinjing pengaruh yang besar dalam hal daya saing dan kontribusinya kepada ekonomi Indonesia menuju 10 besar ekonomi dunia di 2030.
Hal ini lah yang akan menjai pola bagi penerapan industri 4.0, penciptaan lapangan kerja gres dan investasi gres berbasis teknologi. Kemudian, mempesona minat investasi ajaib, peningkatan mutu sumber daya insan, pembangunan ekosistem inovasi, insentif untuk investasi teknologi, serta harmonisasi hukum dan kebijakan.
Dalam hal ini, dengan adanya manfaat yang positif, Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan Making Indonesia 4.0 dan menjadikannya selaku agenda nasional.
Perlu dikenang juga pada desain ini ditengah dunia berkonsentrasi pada Industri 4.0 (Penggunaan Teknologi, Data, dan Automation), terdapat sentuhan humanisme di dalam Society 5.0 akan menjadi modal dasar desain ini akan diterima oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Fokus yang menjadi dari dalam Society 5.0 menjadi peluang besar bagi Indonsia untuk mempercepat transformasi masyarakatnya. Bagi Indonesia tidak persoalan eksklusif berpijak pada dua kaki, Revolusi industri 4.0 dan society 5.0. justru kedua saat-saat ini harus digabungkan menjadi blue print nasional.
Harus tercipta kesadaran bareng baik oleh pemerintah, dunia usaha maupun penduduk , mulai dari mengganti pikiran negatif dan ketakutan kepada pertumbuhan industri serta paradigma bila teknologi itu sukar, bahwa pergeseran besar dalam industri yakni keniscayaan yang tidak mampu dihindari.
Konsep Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0
Revolusi Industri merujuk terhadap perubahan yang terjadi pada manusia dalam melaksanakan proses buatan dalam dunia industri. Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan bersatunya aneka macam teknologi yang memanfaatkan Internet of Things (alat yang mampu mengirim data melalui internet).
Lalu di simpan ke dalam Big Data (data yang terhimpun dalam jumlah sungguh besar), yang lalu diproses oleh Artificial Intelligence (kecerdasan buatan). Hal ini mampu melahirkan “pabrik pintar” dan “robot pintar” yang memaksimalkan fungsi internet.
Sedangkan rancangan Society 5.0 timbul akibat revolusi industri 4.0 dimana Society 5.0 ialah suatu desain penduduk yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based) yang dikembangkan oleh Jepang.
Baca Juga 5+ Teknologi Populer di Dunia
Jika sebelumnya masyarakat isu (Society 4.0) mencari, mengambil, dan menganalisis isu atau data di dunia maya melalui internet. Pada kurun Society 5.0 sejumlah besar berita didapat dari sensor di ruang fisik kemudian terakumulasi di dunia maya.
Di dunia maya, data besar ini dianalisis oleh kecerdasan bikinan atau artificial intelligence (AI), dan hasil analisisnya diumpankan kembali ke manusia dalam ruang fisik dan dalam banyak sekali bentuk.
Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 yang merubah dunia secara cepat dan signifikan, tentu menyampaikan efek bagi ketahanan nasional. Ancaman ketahanan nasional bukan lagi berbentuk fisik, melainkan digital. Dunia yang kian terkoneksi dan kompetitif menjadi tantangan baru yang harus dihadapi oleh Indonesia.
Dunia Semakin Terkoneksi
Salah satu efek dari Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 ialah dunia yang semakin terkoneksi sehinga batas-batas negara seperti hilang. Hal ini pasti mengancam berbagai hal.
Salah satunya ialah moral bangsa Indonesia, budaya Indonesia, dan jati diri bangsa yang tergores oleh masuknya budaya-budaya aneh yang makin susah disaring.
Hal lainnya yakni bocornya data personal penduduk Indonesia, mirip acuan ponsel pintar yang secara tidak sadar merekam segala aktifitas kita lalu dihimpun di dalam big data. Hal mengerikan yang lain yakni peluangbocornya diam-diam negara dan privasi negara.
Pemerintah perlu memperkuat tata cara keamanan bangsa Indonesia agar data-data belakang layar wacana negara tidak mudah direntas.
Dunia Semakin Kompetitif
Ancaman lain dari revolusi industri 4.0 yakni dunia yang kian kompetitif. Munculnya robot yang kian pandai akan menggantikan tugas insan, sehingga pekerjaan yang telah bisa teratasi oleh robot akan tidak memerlukan tugas manusia lagi.
Ancaman ini menuntut penduduk harus mempunyai kemampuan extra , dimana hal ini menjadi cobaan bagi pendidikan Indonesia.
Apabila pemerintah gagal menanggulangi pendidikan, maka masyarakat Indonesia akan kalah saing dengan robot. Tentu hal ini besar lengan berkuasa terhadap angka pengangguran yang mau meningkat.
Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 sejatinya mampu berbagi efisiensi dan kenaikan mutu produk/jasa. Makara kalau mengatakan dari sudut ketahanan nasional bangsa, sudah seharusnya pemerintah bisa memberikan mutu pelayanan kepada publik yang lebih untuk menemukan rasa aman dan hening. Berbagai layanan publik mesti lebih efisien, baik efisien dari sisi waktu maupun ongkos.
Di segi lain tentu problem keamanan akan menjadi kian kompleks, tantangan ini mesti mampu dihadapi oleh pemerintah yang bersinergi dengan penduduk Indonesia. Sekian dahulu deh postingan seputar teknologi yang berjudulkan klarifikasi pemahaman dan imbas dari revolusi industri 4.0 untuk negara Indonesia. Semoga mampu memberikan pengetahuan dan info buat rekan rekan pembaca yaa.
Sumber:
Hamdanunsera. (2018). Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada Kewirausahaan Demi Kemandirian Ekonomi. Jurnal Nusamba 3(2), 2-4
Budiman, A. (2019, February 11). Kolom pakar: Industri 4.0 vs Society 5.0.
Mayasari, D. (2019, January 24). Mengenal Society 5.0, Transformasi Kehidupan yang Dikembangkan Jepang. Retrieved April 2019, from m.timesindonesia.co.id: #!-_-
Making Indonesia 4.0: Strategi RI Masuki Revolusi Industri Ke-4. (2019)